Kamis, 24 November 2011

Tertawa Melihat Dahlan Iskan

. Kamis, 24 November 2011
0 Pendapat Jenengan

Baru - baru ini saya mengenal sosok Dahlan Iskan, mungkin sekitar 2 tahunan yang lalu. Dia merupakan tokoh heroik bagi saya, karena dengan konsorsiumnya teman - teman saya banyak bernaung di Jawa Pos Group. Pertama tahu beliau saya kurang ingin mengenalnya. Tapi melihat pemberitaan di media yang digawanginya saya terpancing ingin melihat biografi bapak Motivator ini.
Saya cari di internet dengan bermodal modem berkecepatan kurang dari 100 kbps menemani saya dalam berselancar. Saya terenyak melihat biodatanya, sungguh luar biasa. Sungguh luar biasa, anak seorang buruh tani jadi Raja menangani konsorsium besar Jawa Pos. Sepengetahuan saya, saya sebagai pendidik sebagian besar mereka yang berprestasi mempunyai korelasi mapan secara ekonomi. Inilah yang mengusik pemikiran saya untuk mencari motif dari motivasi Dahlan Iskan menjadi orang yang saya anggap "BERMANFAAT" bahasa tidak populernya sukses . Ada apa dibalik pemikirannya itu?
1. Bermimpi
Dahlan Iskan adalah seorang anak buruh tani, mungkin Anda tahu bagi yang bermukim di Senori, Bangilan dan sekitarnya ( kaya pengumuman adzan ya !), opo sih kerjaane "buruh tani" itu? Mereka sepengetahuan saya, sebagai petani penggarap, ataupun orang yang menunggu job jika bos memerlukan untuk, terkadang "mbayoni, macul, gebyah. mungkin juga kemit (berjaga) bukan demit lo ya.
Yang mungkin berpenghasilan di bawah 20.000. Mungkin Anda tau apa sih yang dinamakan miskin, menurut Lembaga Buruh Dunia yang dikelola PBB, yang dikatakan miskin adalah orang yang mempunyai penghasilan di bawah 2 dolar Amerika, kalo di rupiahkan 19.000.
Tapi Pak Dahlan ingin merubah semuanya menjadi lebih baik. Beliau ikut kakaknya "hijrah ke Samarinda, transmigrasi.
2. Menghilangkan rasa takut
Mungkin rasa takut meninggalkan kampung halaman pasti akan menyelimuti pemikiran anak - anak desa, seperti saya mungkin juga Anda. Karena saya juga pernah mengalaminya. Takut meninggalkan keindahan desa, suasana desa yang damai dan tenang, takut jauh orang tua, takut akan masa depannya ketika harus masuk dalam lingkungan yang baru, bermacam - macamlah rasa takutnya kaya semen dicampur pasir, angel coplok lek wis suwe. Tapi pak Dahlan berusaha melewati fase ini.
3. Percaya Diri
Percaya diri ini merupakan sikap tautan setelah dapat menghilangkan rasa paranoid. Ini memang saya alami ketika saya menjadi pendidik, banyak anak - anak berkecerdasan di bawah rata - rata, mereka tidak mempunyai sugesti bahwa mereka juga bisa. Jadi memang percaya diri bisa menghantarkan ke arah berkemampuan. Tapi percaya diri juga bisa jadi bumerang, meskipun menurut saya low confidence lebih berbahaya dari pada over confidence.
Sungguh Amazing... Luar Biasa.
Yang membuat saya tertawa(bangga) sekarang beliau adalah Menteri BUMN setelah dianggap sukses mengarsiteki PLN.
Anake Buruh Tani dadi Menteri, Gareng dadi Raja.
Pasti bisa bagi siapa yang bermimpi, berkomitmen, dan konsisten.
Salut Untuk Pak Dahlan yang suka bersepatu olahraga dimanapun tempatnya.

Klik disini untuk melanjutkan »»
 
sdnsendang2.blogspot.com di damel kaliyan Eko Budi M | Template by Eko Relation | o-om.com