Dahlan Iskan membabat habis sistem kerajaan (Feodalis) di BUMN

Baru saja "nylingkrik" di jabatan nomor satu BUMN, Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyiapkan formula "tokcer" untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan BUMN. Dicarinya kendala - kendala yang mungkin menjadi bumerang keberhasilan target perusahaan BUMN.
Dilihatnya suasana kurang korporat yang menjadi bumbu stagnasi. Atmosfer kerajaan tempo dulu terasa kental, sehingga ketika baru saja menginjak Kementerian BUMN, beliau mengeluarkan statmen yang menurut saya fenomenal, "Kritisi saya, jika saya kurang tepat". Luar biasa, ditengah kehausan kaum proletar mencari teladan, Dahlan Iskan membangun Character di tengah carut marut bangsa ini.
Beliau mencoba memasuki working atmosphere setiap perusahaan BUMN. Perbedaan yang mencolok terasa sekali, mulai fasilitas direksi, maupun infrakstruktur kantor. Dan lebih mencengangkan lagi ada sistem feodalisme di salahsatu korporasi BUMN.
Sebuah fakta terjadi di ruang ber AC di sebuah kantor Direksi, putung Rokok tertumpuk luar biasa. Bisa Anda bayangkan? Naik bus aja ketika penumpang merokok di dalam pasti kru Bus akan menegur. Lalu apa yang terjadi di salahsatu BUMN ini (tidak saya sebutkan), Raja - Raja Direksi seenaknya sendiri. Kalau diatas berarti boleh melanggar aturan. Yang di bawah anak buah harus menuruti aturan yang diberlakukan. Itulah yang terjadi di BUMN.
Dan apa korelasi dengan Dunia Pendidikan, luar biasa, mungkin saya amati hampir mempunyai kesamaan. Feodalisme adalah momok yang luar biasa yang tidak disadari para penganut Nasionalis merupakan hal panghambat.
Bawahan loyal pada Pimpinan, bukan loyal pada Bangsa ini. Kesalahan luar biasa semoga stakeholder yang terkait merubah mindset untuk pergerakan yang lebih baik.